Ulah si ucup

Diceritakan disuatu kelas 5 sekolah dasar terdapat anak2 yang sedang belajar bersama guru mereka. . .
Kebetulan saat itu sedang berlangsung mata pelajaran b.ingris

Dan pada saat mengajar guru tersebut bertanya kepada murid2nya

Guru : siapa yang tau bahasa ingrisnya meja ?

Murid2 : table bu guru

Guru : pinter, kalo bahasa ingrisnya udara ?

Murid2 : nggak tau bu guru. .

Guru : loh gak ada yang tau ?. . B.ingrisnya udara adalah air

Murid2 : oh air bu guru ?

Guru : iya murid2, skarang kalo bahasa ingrisnya air itu apa murid2 ?

Lalu tiba2 ucup mengangkat tangannya dan dengan percaya diri dia menjawab

Ucup : b.ingrisnya air itu udara bu

Dan murid2 yang laen pun bingung dgn jawaban si ucup

Guru : ucuup. . . B.ingrisnya air itu water bukan udara. . .

Ucup : loh ibu kok gak konsisten toh ? Tadi katanya b.ingnya udara itu air, kok b.ingnya air bukan udara sih ?

Murid2 laennya pun kini semakin bingung

Guru : ucup ucup. . . . Memang b.ingrisnya air itu water, sdangkan udara itu b.indonesia bukan b.ingris

Ucup : oh gitu ya bu ?, bilang dong bu dari tadi jadi kan ucup gak akan salah

Guru : #@*_#++@@/,@#@

Lalu siucup bertanya lagi

Ucup : bu guru, kalo tomorrow itu artinya apa bu ?

Guru : besok cup

Ucup : nggak bisa sekarang bu ?

Guru : ya nggak bisa dong cup, kalo sekarang itu now.

Ucup : wah bu guru ini gimana toh, masa cuma pertanyaan tomorow aja jawabannya harus nunggu besok sih bu, ?

Guru : ucup ucup maksudnya ibu itu tomorow artinya adalah besok, bukan harus nunggu jawabanya besok ucuuup. . . (agak sebel)

Ucup : (cuma garuk2 kepala)

Dan karena jam pelajaran hari itu sudah selesai, maka guru tersebut pun akan menutupnya

Guru : ok anak2, pelajaran hari ini sudah selesai, dan sebelum pulang ibu akan memberi pertanyaan kepada kalian dan yang bisa menjawabnya maka boleh pulang duluan.

Lalu tiba2 si ucup berdiri dan membawa tasnya lalu berjalan keluar kelas
Sehingga sang guru pun heran

Guru : ucup kamu mau apa ?

Ucup : mau pulang bu

Guru : suruh siapa kamu pulang ?

Ucup : lha kan kata ibu yang bisa jawab pertanyaan ibu boleh pulang ?

Guru : tapi kan ibu belum ngasih kamu pertanyaan.

Ucup : lha tadi sih bu . . . "ucup, kamu mau apa ?" dan "ucup, suruh siapa kamu pulang ?"
Dan saya udah menjawabnya kan bu ? Jadi saya boleh pulang dong bu

Guru : pingsan seketika. . . . Gara2 ngadepin si ucup

Hahaha

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Siapa yang bodoh ?

Diceritakan disuatu restoran, Ada 2 orang bos yang sedang ngobrol. Lalu tiba2 mereka membicarakan tentang sopirnya masing-masing.

Bos 1: “Hei, kau tahu tidak, sopirku itu buoodohnya nggak
ketulungan . . .

Bos 2 : kok bisa gitu ?

Bos 1 : Mau kubuktikan?

Lalu Bos 1 memanggil Midun sopirnya,

Bos 1: “dun, midun. . . Sini dun,Nih uang 100ribu, tolong belikan aku sebuah mobil toyota avanza.

Midun : “Siap bos!”

Lalu midun pun pergi dengan membawa uang 100ribu dan keluar dari restoran tersebut.

Lalu Bos 1 berkata pada Bos 2.

Bos 1: “Nah, apa kubilang ? Benar-benar bodoh kan, masa uang 100ribu cukup untuk membeli sebuah mobil ?”

Bos 2: “Kalau itu sih, masih belum
seberapa, coba lihat sopirku ini… dia lebih bodoh dari sopirmu itu ”

Gantian Bos 2 memanggil sopirnya, si Ucup

Bos 2: “cup sini cup, coba kamu pulang ke rumah lalu cek apakah aku sedang ada di rumah bersama istriku atau tidak ?”

Ucup : “OK Bos !”

Lalu Ucup pun pergi meninggalkan restoran tersebut.

Lalu Bos 2 berkata pada Bos 1,

Bos 2: “Bagaimana?, bener2 idiot sekali kan sopirku itu ?, sudah tau aku ada direstoran ini, masa aku ada dirumah juga ?

Bos 1 dan bos 2 pun tertawa bersama melihat kelakuan sopir2nya tadi. . . Hahahahj

Kemudian Di luar restoran tanpa
sengaja midun dan ucup saling bertemu, lalu keduanya masing-masing membicarakan mengenai kebodohan bosnya.

Midun : “Kau tahu nggak ?, betapa bodohnya bosku, dia memberiku uang 100ribu untuk membeli sebuah mobil toyota avanza, padahal kau kan juga tahu kalau sekarang ini hari Minggu, mana ada showroom mobil yang buka??”

Ucup : “Ah itu sih masih belum
seberapa …, kau tahu bosku di restoran tadi, barusan menyuruh aku pulang ke rumah untuk mengecek apakah dia ada di rumah bersama istrinya atau tidak, kok dia demikian bodohnya yah ?, dia kan bisa ngecek sendiri dengan menelpon ke istrinya dan menanyakannya sendiri kalau dia ada dirumah sekarang atau tidak ?"

Dan kedua sopir tersebut pun saling menertawakan kebodohan bosnya masing2, walaupun sebenarnya yang bodoh itu mereka berdua.

Hahaha

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Malam minggu ucup

Diceritakan Pada suatu malam, tepatnya malam minggu, si Ucup lagi ngapelin si siti pacarnya
Dia duduk berdua dengan si siti di depan rumah siti sambil memandangi bintang-bintang di
langit yang cerah dan berkilauan.
Lalu si Ucup pun mulai ngegombal dan merayu siti sebagai berikut

Ucup : “Malam ini sangat indah dan cerah yah ?.”

Siti : (sambil tersenyum) iya nih, secerah hatiku saat duduk berdua bersamamu.

Ucup : ciyee. . . . Bisa aja deh kamu (sambil mencolek siti)

Siti : (cuma senyam senyum)

Ucup : (memandangi wajah siti)
“Sayang..., Hitam matamu bagai buah manggis dan lengkung alismu seperti pisang raja deh ?"

Siti : (senyumnya makin lebar)

Ucup : hidung mancungmu melambangkan kesegaran buah
belimbing, dan bibir merahmu
menggambarkan manisnya buah
apel,

Siti : ciyee. . . Ehemm. . Suit. . Suit. . . (makin salting)

Ucup : dan halusnya kulit wajahmu
melebihi halusnya buah mangga yank. . .

Siti : (sambil malu2) Kok bisa gitu...?,

Ucup : “sungguh Wajahmu benar-benar seperti pasar buah..!

Ha... ha... ha....!!!”.

Ucup mulai gilaaa. . . . . .

Udah gitu aja

Read More

Pengembala domba

Diceritakan disebuah desa ada Seorang gembala sedang menggembalakan dombanya, nama pengembala itu adalah ucup.

Kemudian ada si midun (penduduk baru didesa itu) lewat dan terjadilah percakapan sebagai berikut :

Midun : "saya lihat2 Engkau mempunyai domba yang bagus2 dan gemuk2 yah ?

Ucup : "oh ya Tentu,karena saya merawatnya dan selalu memberi makan stiap hari"

Midun : "oh gitu, . . Ngomong2 kalo boleh tau, Berapa jauh sih domba-dombamu mampu berjalan setiap harinya ?"

Ucup : "Yang mana dulu, yang putih atau yang hitam?"

Midun : "Yang putih dulu deh."

Ucup : "Ah, kalo yang putih paling mampu berjalan sekitar enam kilometeran lah setiap hari."

Midun : "wah lumayan jauh yah ?, kalo yang hitam?"

Ucup : "Yang hitam ya enam kilometer stiap harinya"

Midun : "oh. . Berarti sama yah ?"

Ucup : "iya sama yah orang kambing2 saya ini kalo sedang tak gembala jalannya bareng2 kok"

Midun : "oh begitu, terus berapa banyak rumput sih yang mereka makan setiap harinya ?"

Ucup : "Yang mana dulu o ?, yang putih atau yang hitam?"

Midun : "hmm yaudah tdi kan Yang putih dulu, jadi sekarang yang hitam dulu."

Ucup : "oh yang hitam dulu nih ?, kalo yang hitam itu paling makan rumput sekitar empat karung rumput setiap harinya."

Midun : "oh lumayan banyak yah ?, kalo yang putih sih ?"

Ucup : "Yang putih ya sama aja."

Midun : (mulai kesal) "hmm. . .terus berapa banyak bulu yang mereka hasilkan setiap tahunnya ?"

Ucup : "yang putih atau yang hitam?"

Midun : (dlm hatinya sewot)
"haduh, repot amat yah nih orang"
Yang putih dulu deh ?

Ucup : "oh yang putih dulu ?, kalo menurut perkiraan saya, yang
putih itu kira2 menghasilkan sekitar 300 karung bulu setiap tahunnya kalau mereka dicukur."

Midun : "wah banyak juga yah, kalo yang hitam itu berapa ?"

Ucup : "Yang hitam yaaa sama aja"

Midun pun sekarang bener2 kesel, jengkel dan geregetan tapi disamping itu dia juga penasaran dgn jawaban2 yang diucapkan si ucup.

Midun : "saya heran dan penasaran deh sama anda, Bolehkah saya tahu, mengapa Anda selalu membedakan domba yang hitam dengan domba yang putih setiap saya bertanya, ?, padahal ujung2nya jawabannya sama ?"

Ucup : "ooooo soalnya domba yang putih itu punya saya."

Midun : "Ooo, begitu , jadi domba yang putih ini punya anda sendiri ?"

Ucup : "iya. . Domba yang putih ini punya saya sendiri."

Midun : "Lha kalo domba yang hitam?"

Ucup : "Yang hitam ya punya saya."

Midun : "#*#@*@//#-*#,@/#++ . . . Owalaaaahhh. . . . Dasar orang gilaaa. . . . . . .

Hahaha

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Bocah setress

Diceritakan disebuah des hiduplah seorang ayah dan anaknya yang masih berumur 7 tahun bernama Ucup
Si ucup ini anaknya cerewet dan suka bercanda yang berlebihan.

Pada suatu ketika, di siang bolong yang sangat panas sehingga tenggorokan pun seperti tanah sawah dimusim kemarau, kering dan merekah. Sehingga ayahnya ucup pun merasa sangat kehausan dan menyuruh si Ucup untuk membelikannya air mineral ditoko.
Ayah : cup ucup. . . Sini nak, tolong belikan air ditoko nak, tenggorokan bapak haus nih ?

Ucup : air putih apa teh pak ?

Ayah : air putih aja nak.

Ucup : yang dingin apa yang nggak ?
Ayah : cup cup. . .kebanyak tanya kamu yah ? Yang dingin udah sana cepet beli

Ucup : dinginnya yang sudah menjadi batu es apa belum ?

Ayah : hihhhh. . . . Ni anak crewet amat yah, gak tau apa kalau bapaknya lagi kehausan kaya gini, lama-lama tak sembelih kamu cup !

Ucup : nyembelihnya pake golok apa pedang pak ?

Ayah : huuuuuhhh. . .  Dasar setan nih bocah. . !!

Ucup : pocong apa genderuwo pak ?
Ayah : ini anak bener2 kurang ajar yah. . . Lama-lama tak bunuh hidup-hidup kamu cup !!!?

Ucup : ditusuk pakai pisau apa ditembak pakai pestol pak ?

Ayah : hhhiiiiihhhh tak tembak pakai pestol, puass kamu ?

Ucup : nembaknya di dadanya apa dikepalanya pak ?

Ayah : hhhhuhh. . . Sudah cup sudah. . . . Bapak udah nggak kuat lagi, lebih baik kamu pergi saja sana dan jangan kembali lagi. . .

Ucup : terus bapak mau ikut apa nggak ?

Ayah : UcuUuuupppp. . . . . . . . . . (teriak sangat kencang)

Ucup : dalem pak, nggak usah teriak-teriak gitu dong pak, ucup nggak tuli kok

Ayah : #*-/#,*+,#+@#*# (kejang-kejang)

Hahahaha. . . .

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Pamer kaos

Diceritakan ada dua anak laki-laki yaitu Midun dan Ucup
Mereka sudah berteman akrab dari kecil. Si Midun ini orangnya sangat sombong, dia suka pamer dan memaerkan semua harta benda yang dimiliki orang tuanya kepada teman2nya.

Sedangkan si Ucup punya sifat yang lain lagi.
Yaitu tidak pernah mau kalah.
:v

Dan pada suatu ketika disore hari yang indah nan cerah, mereka berdua bercanda-canda dan sesekali mereka saling tertawa layaknya sahabat yang sudah saling mengerti satu sama lain dan terjadilah percakapan sebagai berikut :

Midun : Aku kemaren abis jalan-jalan ke Amerika loh cup. Aku juga beli kao bagus yang tulisanya New York, kamu punya enggak cup kaaaaos dari luar negeri ?

Ucup : ( dia enggak mau kalah) eeehh. . . Kamu jangan bangga dulu dun, aku juga kemarin abis dari cina dan aku juga punya kaos tulisan cina loh dun.

Midun : Okey cup, kalau gitu, kita bawa kaos dari luar negerinya besok dan kita saling adu kaos mana yang paling baik dan bagus, kaos amerika atau kos cina ? , gimana cup, kamu setuju nggak ?

Ucup ; oke siapa takut.

. . .
. .
.
.

Keesokan harinya mereka ketemu di tempat yang sama dengan memakai kaos yang telah mereka bicarakan kemaren sore.

Midun ; Hai cup, Lihat nih kaos cantiku bagus kan ? Ada luslisanya New York. Punyamu mana ?

Ucup : lha ini dun tak pake

Midun : kaos apa.an tuh cup ? kaos oblong polos gitu kamu katain beli di Cina ?

Ucup ; (ngotot) ehh dun enak aja kamu kalo ngomong, ini aku beli di Cina tau, lihat aja nih di bagaian leher ada tulisannya kecil made in Cina. . . . .

Hahahaha
Ucuuuppp. . . . Ucuuupp. . . .

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Ucup didalam Bis

Diceritakan disebuah kota tegal hiduplah Seorang ibu dan anaknya yang baru berusia 7 tahun, dia bernama Ucup.
Suatu ketika liburan sekolah ucup bermaksud menjenguk neneknya yang tinggal di semarang.
Karena uangnya tidak cukup ahirnyapun ibunya ucup memutuskan untuk tidak ikut. Dan Ucup pun naik bis jurusan
Tegal-semarang sendirian. Ibu nya ucup berpesan kepada pak supir bus.
"Pak, titip anak saya ya ? Nanti
kalau sampai di pekalongan, tolong
kasih tau anak saya." kata ibunya Ucup.
Dan ucup pun naik ke bis. Didalam bis Sepanjang perjalanan, si Ucup cerewet sekali. Baru sebentar bertanya pada penumpang,
Ucup : "Sudah sampai pekalongan belum mas ?"
Penumpang : belum dek,

Hari mulai sore dan si Ucup masih terus bertanya pada penumpang.
Ucup : sudah sampai pekalongan belum mbak ?
Penumpang : "Belum de, nanti kalau sudah sampai tak bangunin deh! Tidur aja gak papa"

Tapi si Ucup tidak mau diam, dia
maju ke depan dan bertanya pada
supir untuk kesekian kalinya.
"Pak, sudah sampai pekalongan belum?"
Pak Supir yang sudah lelah dengan
pertanyaan itu menjawab,
" Belum!, Tidur aja deh ! Nanti kalo sampai pekalongan pasti dibangunin!"

Dae Kali ini, si Ucup tidak bertanya lagi, ia tertidur pulas sekali. Karena suara si Ucup tidak terdengar lagi,
semua orang di dalam bis lupa
pada si Ucup, sehingga ketika melewati pekalongan, tidak ada yang membangunkannya. Bahkan sampai dikota kendal dan sudah masuk ke terminal mangkang, semarang
si ucup masih tertidur dan tidak bangun-bangun. Kemudian sisupir baru sadar bahwa ia lupa membangunkan si ucup.
Lalu ia bertanya pada para penumpang,
"Bapak-ibu, gimana nih, kita antar
balik gak anak ini ke pekalongan ?"

Para penumpang pun merasa bersalah karena ikut melupakan si ucup dan setuju mengantar si ucup kembali ke pekalongan.

Maka kembalilah rombongan bis itu hingga sampailah dipekalongan dan si Ucup pun dibangunkan.

"De ! Sudah sampai pekalongan, Ayo bangun!" kata si supir.

Si anak bangun dan berkata," O....
sudah sampai yah pak !"

Lalu tiba2 si Ucup membuka tasnya dan mengeluarkan kotak
makanannya. Seluruh penumpang
bingung.
"Bukannya kamu mau turun di pekalongan de ?" tanya si supir kebingungan.

"Nggak kok pak, saya ini mau ke
Semarang untuk ngejengukin nenek".
Dan kata ibu, kalau sudah sampai di pekalongan, saya boleh makan nasi kotaknya!"

Hahahaha

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Surat dari Ucup

Diceritakan disebuah desa terpencil ada seorang anak kecil kelas 4 SD, dia bernama ucup

Saat ini ucup sedang ada masalah. Ia tidak bisa masuk sekolah karena tidak punya uang untuk membayar biaya sekolah termasuk seragam, sepatu, dan uang spp bulanan. Orang tuanya sakit-sakitan dan tidak punya uang untuk membeli obat. Dengan segala keteguhan hati si Ucup bermaksud mengirim surat kepada tuhan (maklumlah ucup kan masih kecil)
Dan isi dari surat yang dibuat ucup adalah sebagai berikut.

Kepada YTH: Tuhan di
sorga.

Nama saya Ucup,
Saya pingin sekolah tapi tidak punya uang. Bapak saya sakit dan tidak punya uang untuk beli obat.
Oh, Tuhan tolong kirimi Ucup uang secukupnya saja.
Buat beli seragam: 100 ribu
Beli buku : 50 ribu
Beli obat untuk bapak : 50 ribu.
Jadi totalnya 200 ribu.

Hormat saya,
Ucup

Surat itu di bawanya ke kantor pos. Karena tidak di lem, amplopya
terbuka. Dan Tukang kantor pos penasaran, anak kecil kok kirim surat sendirian, karena penasaran dgn isi suratnya maka Di bukanya surat itu.
Dan Begitu mengeathui isinya, petugas kantor pos tersebut tersentuh hatinya.
Maka ia pun mengumpulin uang dari teman temanya dan ahirnya terkumpul uang 100 ribu.
Lalu di serahkannya surat itu ke kantor polisi karena tukang pos tersebut tidak tahu di mana alamat ucup.
Seteleh menerima surat itu Komandan polisi juga penasaran dan membacanya isi dari surat tersebut, pada ahirnya komandan polisi tersebut juga ternyuh membaca isi surat itu.
Lalu Di kumpulkannya uang dari polisi yang sedang piket, terkumpulah uang 90 ribu.
Jadi uang yang terkumpul semuanya 190 ribu.

Kemudian di serahkanya uang tersebut kepada ucup di rumahnya dengan alasan itu uang dari tuhan.
Ucup sangat senang menerima uang tersebut.

Dan Ketika komandan polisi tadi mau pulang, Ucup menitipkan surat lagi ke komandan polisi itu dengan alasan itu adalah surat terima kasih untuk Tuhan.

Kemudian komandan polisi pun pergi membawa surat dari ucup.
Dan sesampainya dikantor polisi, ia membaca isi surat dari ucup yang ternyata isinya adalah :

Kepada YTH: Tuhan di sorga

Terima kasih tuhan, uangnya sudah sampai,
tapi cuman 190 ribu, tolong nanti kalau kirim lagi jangan lewat pak polisi yah ?
karena kalau lewat pak polisi dipotong biaya 10 ribu. . .

Haha

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Guru baru disekolah ucup

Diceritakan disebuah sekolah ada Seorang guru wanita sedang mengajar murid-muridnya di hari pertama guru tersebut mengajar disekolah.
Dan Diatas papan tulis sang guru mencoba menggambar buah apel, lalu sambil membalikkan badannya, sang guru bertanya kepada si ucup, yang kebetulan murid dikelas itu.

guru : "ucup, coba kamu tebak, Gambar apa ini ?"
Ucup : (dengan PD.nya) "gambar pantat bu !"
Tak ayal para murid dikelas pun secara serentak tertawa terpingkal-pingkal.

Mendengar jawaban siUcup, guru tersebut menangis sambil setengah berlari keluar kelas untuk mencari kepala sekolah dan mengadukan perilaku muridnya.

Melihat tangisan sang guru wanita
tersebut, kepala sekolah tanpa
menanyakan alasannya, langsung
saja menerjang masuk ke ruang
kelas, lalu dengan emosi ia
memarahi semua murid.

Kepsek : "Kalian sungguh berani-beraninya mempermainkan seorang guru !! , Apa yang kalian lakukan terhadapnya ?!"

Sesaat ruang kelas menjadi senyap, semua murid jadi bengong, tidak kecuali dengan si Ucup

Setelah bermenit-menit memarahi murid-murid dikelas itu, sang kepala sekolahpun kemudian menoleh ke arah papan tulis, dan ia semakin marah ketika melihat apa yang tergambar di papan tulis.

Kepsek : (dengan wajah yang semakin memerah)
"Ini sudah keterlaluan, kalian bahkan berani menggambar pantat di papan tulis!"
Jawab dengan jujur, siapa yang berani-beraninya menggambar pantat ini di papan tulis, hah ?!

Sesaat setelah Mendengar ucapan sang kepala sekolah itu, sang guru wanita tadi pun langsung pingsan.

Haha. . . . . . .

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Takut didenda

Diceritakan disuatu desa tinggalah seorang ayah dan anaknya yang bernama ucup
Ayahnya ucup sangat-sangat pelit, pada suatu ketika siucup meminta kepada ayahnya untuk naik helikopter
Dan saat diajak anak tersayangnya untuk naik helikopter. Awalnya si ayah tidak setuju karena harus bayar tapi karena sang ayah sayang dengan si ucup ahirnya ia pun setuju.
Setelah sampai di tempat helikopter, si pilot bilang "Naik bayar 500rb, kalau anda bicara diatas nanti didenda 700rb tapi kalau anda tidak bicara sepatah katapun akan saya kasih 900rb."

Setelah setuju dengan perjanjian
tersebut, helikopter pun diterbangkan oleh pilot dengan cara manuver dan jungkir balik diatas. Dan Setelah mendarat si pilot bilang ke ayah ucup yang pelit tadi,
Pilot : "Wah anda hebat, tidak bicara sepatah katapun."
Ayah ucup : "Sebenarnya saya
mau bicara tadi, tapi takut
didenda."
Pilot : "emangnya tadi Anda mau bilang apa?"
Ayah ucup : "Anak saya, si ucup jatuh saat jungkir balik tadi,"
Uucuuuuppp. . . .

Haha

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Ucup dan siti

#Nama Panggilan Sayang

Suatu hari ucup dan siti baru saja
menjalin cinta, dan mereka pun berbincang2

Siti : Bang, kita pakai panggilan2 sayang baru yuk.. ?
Ucup : Boleh. Contohin donk ?
Siti : Kalo aku panggil kamu Rama..
Ucup : aKu panggil kamu Shinta..
Siti : ciyee, kalau aKu panggil kamu Pipi..
Ucup : aKu panggil engkau Mimi, ahai lebay!
Siti : hehe, Kalo aku panggil kamu Aa'..
Ucup : aku panggil kamu Ee'... Upss..!
Siti : ##$$%%^^&&**((@@!!##$$ ucuuuuuppppppp

. . . . .
. .
.
.

# Percakapan dua sejoli

Pada suatu hari ucup dan siti sedang melakukan percakapan di taman kota, percakapanya adalah :

Siti : aa sayang ngga sama Siti ?
Ucup : iya dong aa sayang
sama siti.
Siti : ah yang bener a, aa ngga bohong kan?
Ucup : bener deh yank, aa ngga bohong.
Siti : aa cinta sama siti ?
Ucup : iya aa juga cinta sama siti.
Siti : beneran nih a?
Ucup : bener yank, ngga bohong.
Siti : kok bisa a ? Siti kan jelek?
Ucup : iya bisa dong, soalnya siti nanyanya sambil bawa pistol
dan mencekik leher abang
:-V

. . . .
. .
.
.

# Malam minggu dapat kentut

Suatu ketika ucup dan siti sedang malam mingguan depan rumah siti

Ucup : Cinta, kamu kentut yah ?
Siti : upss... Hehe iya sayang, soalnya udah nggak bisa ditahan lagi, kenapa gitu?
Ucup : baunya kaya
parfum mahal cinta
Siti : ciyee. . . wangi banget yah ? :)
Ucup : bukan wangi cinta, tapi tahan lamaaa. . . .
Siti : ^_^

Haha

Ya sekian

Semoga terhibur gan

Read More

Belajar kelompok

Seperti biasanya setiap malam ucup dan teman2nya bersama2 belajar kelompok
Dan seperti biasanya pula sebelum berangkat belajar kelompok si ucup menghampiri ke rumah temanya yaitu si ridwan

Dan ternyata ridwan lg makan, akhirnya ucup pun menunggu sampai ridwan selesai makan
Lalu keduanya mulai berangkat ke tempat biasanya mereka belajar kelompok

Disetiap langkahnya mereka berbincang2 namun didalam hati ucup merasa aneh dgn suasana jalan yg mereka lalui, namun keanehan apa itu ucup tidak tau lalu ucup pun bertanya ke ridwan
Ucup : wan, kamu merasa ada yg aneh nggak dgn suasana jalan yg kita lalui ?
Ridwan : aku sih biasa aja cup
Ucup : ehh aneh tau wan, jalanan malam ini kok sepi yah ? Nggak kaya biasanya banyak anak2 seumuran kita berangkat belajar kelompok
Ridwan : iya jg yah cup ? Apa kita kemalaman cup ?
Ucup : ah aku rasa tidak wan
Mereka pun jalan terus dan ahirnya sampai ditempat biasanya belajar kelompok

Ucup : wan. . Wan . . Tuh kan kamu lihat sendiri kita nggak kemalaman, buktinya ni tempat masih sepi
Ridwan : iya cup, kamu benar, kita yg berangkat paling duluan

Mereka berdua pun duduk sambil menungu teman2nya datang
Namun setelah beberapa menit menunggu, sekarang giliran ridwan yg merasa aneh

Ridwan : cup cup kok belum ada teman yg datang yah ? Apa sebenarnya sekarang ini masih siang cuma karena mendung jadi keliatanya malam cup ?

Ucup : ah kamu ini ngaco wan, orang tadi aku habis shalat maghrib kok, masa dibilang siang ?

Ridwan : iya jg yah cup, aku jdi heran cup

Ucup : aku sih biasa aja wan

Ridwan : emang kamu nggak merasa aneh cup ?

Ucup : tapi aneh jg sih wan. . .

Ridwan : wuuhh kamu ini plinplan deh
Ucup : hehe. . . Tapi apa yah wan yg membuat aneh ?

Mereka pun mulai berfikir
Dan setelah beberapa saat mereka berdua saling tertawa terpingkal-pingkal
Hahahahaha hahaha gkgkgk wkakwakwak glogak glogak hahaha
Ridwan : haha kamu gila ya cup
Ucup : haha kamu wan yang gila
Ridwan : hahaha kamu tuh yang P'A , orang malam minggu kok belajar kelompok, dasar kamu ini gemblung cup cup, pantesan dari tadi kok gak ada temen yg datang ternyata malam minggu
Ucuup ucuup. . . . . . .

Sekian

Semoga terhibur

Read More

Anak pelupa

Diceritakan ada seorang anak yg bernama ucup. Dia tinggal hanya bersama ayahnya di rumah yg sederhana. Ucup masih duduk dikelas 5SD dan dia sangat pelupa.
Pada suatu pagi, ayahnya membangunkan si ucup untuk berangkat skolah
Ayah : cup. . Cup. . . Sudah siap berangkat sekolah belum ? Sudah siang loh
Ucup : sudah pak, ini mau berangkat
Ayah : semua peralatan sekolah sudah dicek ? Buku, pensil, penghapus
Ucup : iya sudah tak cek semua pak
Dan ucup pun pamitan untuk berangkat skolah
Namun saat ucup sampai didepan pintu, ayahnya memanggil
Ayah : cup. . . Kamu mau sekolah apa mau main, kok gak pakai sepatu ?
Ucup : oh iya ucup lupa pak.

Pada pagi berikutnya, seperti biasa ayahnya mengingatkan ucup untuk menyiapkan alat sekolah
Ayah : cup . .ucup. . . Gimana udah disiapkan alat skolahnya ? buku, pensil, penghapus ?
Ucup : sudah pak
Ayah : jangan lupa pakai sepatu, nanti lupa kaya kemaren ?
ucup : iya pak ini sudah dipakai sepatunya
Ucup pun pamitan untuk berangkat skolah
Namun sampai didepan pintu ayahnya memanggil lagi
Ayah : cup ucup . . . Kamu ini waras apa nggak ? Mau skolah kok nggak pakai celana, gimana itu ?
Ucup : hehe. . . . Iya pak, ucup lupa. . .
Ayah : cup cup kamu jadi anak kok pelupa banget

Dan pada esok paginya lagi, ucup bangun pagi2 dan langsung menyiapkan alat2 skolah sebelum ayahnya bangun,
Dan kali ini ucup sangat yakin bahwa pagi ini tidak ada yang dilupakan tentang peralatan skolahnya dan ucup pun membangunkan ayahnya untuk pamit
Ucup : pak bangun pak, ucup mau pamit berangkat skolah
Ayah : oh kamu sudah siap ? Maaf cup bapak bangun kesiangan, kamu udah yakin nggak ada yg lupa lg kaya kemarin2 ?
Ucup : iya pak ucup yakin, buku, pensil, penghapus, sepatu dan celana sudah dipakai pak
Ayah : ya sudah kalau gitu
Ucup pun pamit untuk berangkat sekolah
Namun setelah sampai didepan pintu ayahnya kembali memanggil
Ayah : woy . . Ucup. . . Dasar bocah gemblung, kamu mau kemana hah ? Ini tuh hari minggu cup, hari mingguuu. . . . . . . . .
Ucup : (sambil garuk kepala) hehe. . . . Iya pak ucup lupa lagi
Ayah : haduh cup. . Cup . . . Kamu jadi anak kok pelupa banget
Lupa kok nggak umum

sekian

Semoga menghibur

Read More