Anak pelupa

Diceritakan ada seorang anak yg bernama ucup. Dia tinggal hanya bersama ayahnya di rumah yg sederhana. Ucup masih duduk dikelas 5SD dan dia sangat pelupa.
Pada suatu pagi, ayahnya membangunkan si ucup untuk berangkat skolah
Ayah : cup. . Cup. . . Sudah siap berangkat sekolah belum ? Sudah siang loh
Ucup : sudah pak, ini mau berangkat
Ayah : semua peralatan sekolah sudah dicek ? Buku, pensil, penghapus
Ucup : iya sudah tak cek semua pak
Dan ucup pun pamitan untuk berangkat skolah
Namun saat ucup sampai didepan pintu, ayahnya memanggil
Ayah : cup. . . Kamu mau sekolah apa mau main, kok gak pakai sepatu ?
Ucup : oh iya ucup lupa pak.

Pada pagi berikutnya, seperti biasa ayahnya mengingatkan ucup untuk menyiapkan alat sekolah
Ayah : cup . .ucup. . . Gimana udah disiapkan alat skolahnya ? buku, pensil, penghapus ?
Ucup : sudah pak
Ayah : jangan lupa pakai sepatu, nanti lupa kaya kemaren ?
ucup : iya pak ini sudah dipakai sepatunya
Ucup pun pamitan untuk berangkat skolah
Namun sampai didepan pintu ayahnya memanggil lagi
Ayah : cup ucup . . . Kamu ini waras apa nggak ? Mau skolah kok nggak pakai celana, gimana itu ?
Ucup : hehe. . . . Iya pak, ucup lupa. . .
Ayah : cup cup kamu jadi anak kok pelupa banget

Dan pada esok paginya lagi, ucup bangun pagi2 dan langsung menyiapkan alat2 skolah sebelum ayahnya bangun,
Dan kali ini ucup sangat yakin bahwa pagi ini tidak ada yang dilupakan tentang peralatan skolahnya dan ucup pun membangunkan ayahnya untuk pamit
Ucup : pak bangun pak, ucup mau pamit berangkat skolah
Ayah : oh kamu sudah siap ? Maaf cup bapak bangun kesiangan, kamu udah yakin nggak ada yg lupa lg kaya kemarin2 ?
Ucup : iya pak ucup yakin, buku, pensil, penghapus, sepatu dan celana sudah dipakai pak
Ayah : ya sudah kalau gitu
Ucup pun pamit untuk berangkat sekolah
Namun setelah sampai didepan pintu ayahnya kembali memanggil
Ayah : woy . . Ucup. . . Dasar bocah gemblung, kamu mau kemana hah ? Ini tuh hari minggu cup, hari mingguuu. . . . . . . . .
Ucup : (sambil garuk kepala) hehe. . . . Iya pak ucup lupa lagi
Ayah : haduh cup. . Cup . . . Kamu jadi anak kok pelupa banget
Lupa kok nggak umum

sekian

Semoga menghibur