Diceritakan Pada suatu malam, tepatnya malam minggu, si Ucup lagi ngapelin si siti pacarnya
Dia duduk berdua dengan si siti di depan rumah siti sambil memandangi bintang-bintang di
langit yang cerah dan berkilauan.
Lalu si Ucup pun mulai ngegombal dan merayu siti sebagai berikut
Ucup : “Malam ini sangat indah dan cerah yah ?.”
Siti : (sambil tersenyum) iya nih, secerah hatiku saat duduk berdua bersamamu.
Ucup : ciyee. . . . Bisa aja deh kamu (sambil mencolek siti)
Siti : (cuma senyam senyum)
Ucup : (memandangi wajah siti)
“Sayang..., Hitam matamu bagai buah manggis dan lengkung alismu seperti pisang raja deh ?"
Siti : (senyumnya makin lebar)
Ucup : hidung mancungmu melambangkan kesegaran buah
belimbing, dan bibir merahmu
menggambarkan manisnya buah
apel,
Siti : ciyee. . . Ehemm. . Suit. . Suit. . . (makin salting)
Ucup : dan halusnya kulit wajahmu
melebihi halusnya buah mangga yank. . .
Siti : (sambil malu2) Kok bisa gitu...?,
Ucup : “sungguh Wajahmu benar-benar seperti pasar buah..!
Ha... ha... ha....!!!”.
Ucup mulai gilaaa. . . . . .
Udah gitu aja
0 komentar:
Posting Komentar